Senin, 21 April 2014

REVIEW: HELIUM ESCAPE VALVE (Helium release valve) pada DIVER WATCH





Kalau berbicara tentang diver watch, seringkali kita mendapati feature Helium Escape Valve (HEV). Banyak pemakai jam yang membanggakan feature HEV di jam tangannya, tanpa paham fungsi feature yang “special” ini.
Kali ini saya akan membahas fungsi sebenarnya dari feature HEV ini.

Sesuai keberadaannya yang melengkapi jam tangan diver, maka HEV ini erat hubunganya dengan kondisi dalam penyelaman/ diving.

Bagi diver profesional, khususnya “deep-diving” dipakai alat bantu pernapasan yang merupakan campuran dari beberapa jenis gas selain oksigen (misalnya trimix) yaitu helium dan hidrogen. Helium secara kimiawi merupakan partikel gas yang terkecil di alam. Dengan sifat ini maka gas helium yang dipakai dalam pernapasan para diver sebagian akan menyelinap masuk ke dalam casing jam tangan yang dipakai diver.

Begitu kecil ukuran partikel gas helium, sehingga mereka dapat menembus masuk melewati seal dan o-ring di jam tangan.

Masuknya gas helium ke dalam casing jam tangan akan menyebabkan masalah pada jam tangan ketika diver naik ke permukaan dan mengalami “dekompresiyang terlalu cepat”, yaitu adanya perubahan tekanan yang drastis.
Saat “dekompresi ekspress” inilah yang dapat menyebabkan gas helium yang ada di dalam jam tangan mengalami perbedaan tekanan yang signifikan dengan lingkungan di luar jam tangan. Hal ini dapat menyebabkan jam tangan “meledak”, antara lain pecahnya crystal jam tangan atau rusaknya casing jam tangan.

Untuk mengatasi kondisi ini maka pabrikan jam membuat konstruksi crystal yang semakin tebal dan kuat unttuk menahan tekanan. Di tahun 1960, Rolex dan Doxa SA, dua pabrikan jam tangan terkemuka bekerja sama mengembangkan metode yang berbeda untuk mengatasi masalah tekanan helium ini, yaitu mengembangkan feature HEV.

HEV berupa katup/ valve satu arah berukuran kecil yang dilengkapi pegas yang terintegrasi dengan casing jam. Valve ini akan aktif saat perbedaan tekanan antara bagian dalam jam dan kondisi lingkungan luar mencapai level tertentu.

HEV type ini diaplikasikan oleh Rolex pada model Sea-Dweller, Breitling pada model Superocean dan Seawolf.

HEV pada Rolex Sea-Dweller

HEV pada Breitling Superocean Steelfish

Ada juga HEV type manual, yaitu aktivasi valve dilakukan secara manual oleh diver dengan melepas screw-down crown sebelum dekompresi. HEV type ini diaplikasikan oleh OMEGA Seamaster dan Enzo Mechana.

Manual HEV pada Omega Seamaster Planet Ocean

Manual HEV pada Enzo Mechana

Secara umum feature HEV ini diaplikasikan pada jam tangan yang mempunyai Depth Rating di atas 300 m, karena di atas kedalaman tersebut timbulnya efek “helium pressure” .
Dalam prakteknya sebagian besar feature HEV ini hanya sebagai pemanis dan “added-value” bagi type-type luxury watch yang ditawarkan. Ekstrimnya si Deep-Sea-Dweller yang sangat dibanggakan malahan belum pernah “nyebur” ke air …..walaupun sebatas kolam renang :))  

Breitling Superocean Steelfish go for swimming

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

FOR SALE: BNIB - UNWORN-RESIZED ROLEX Submariner Date Black Ceramic Bezel (2019)

The Legend, itulah kata yang tepat untuk menggambarkan Rolex Submariner Date. Type jam paling popular dari Rolex, Subdate Black. Dengan be...