Kalau berbicara tentang diver watch, seringkali kita
mendapati feature Helium Escape Valve (HEV). Banyak pemakai jam yang
membanggakan feature HEV di jam tangannya, tanpa paham fungsi feature yang
“special” ini.
Kali ini saya akan membahas fungsi sebenarnya dari
feature HEV ini.
Sesuai keberadaannya yang melengkapi jam tangan
diver, maka HEV ini erat hubunganya dengan kondisi dalam penyelaman/ diving.
Bagi diver profesional, khususnya “deep-diving”
dipakai alat bantu pernapasan yang merupakan campuran dari beberapa jenis gas
selain oksigen (misalnya trimix) yaitu helium dan hidrogen. Helium secara
kimiawi merupakan partikel gas yang terkecil di alam. Dengan sifat ini maka gas
helium yang dipakai dalam pernapasan para diver sebagian akan menyelinap masuk
ke dalam casing jam tangan yang dipakai diver.
Begitu kecil ukuran partikel gas helium, sehingga
mereka dapat menembus masuk melewati seal dan o-ring di jam tangan.
Masuknya gas helium ke dalam casing jam tangan akan
menyebabkan masalah pada jam tangan ketika diver naik ke permukaan dan
mengalami “dekompresiyang terlalu cepat”, yaitu adanya perubahan tekanan yang
drastis.
Saat “dekompresi ekspress” inilah yang dapat
menyebabkan gas helium yang ada di dalam jam tangan mengalami perbedaan tekanan
yang signifikan dengan lingkungan di luar jam tangan. Hal ini dapat menyebabkan
jam tangan “meledak”, antara lain pecahnya crystal jam tangan atau rusaknya
casing jam tangan.
Untuk mengatasi kondisi ini maka pabrikan jam membuat
konstruksi crystal yang semakin tebal dan kuat unttuk menahan tekanan. Di tahun
1960, Rolex dan Doxa SA, dua pabrikan jam tangan terkemuka bekerja sama
mengembangkan metode yang berbeda untuk mengatasi masalah tekanan helium ini, yaitu
mengembangkan feature HEV.
HEV berupa katup/ valve satu arah berukuran kecil
yang dilengkapi pegas yang terintegrasi dengan casing jam. Valve ini akan aktif
saat perbedaan tekanan antara bagian dalam jam dan kondisi lingkungan luar
mencapai level tertentu.
HEV type ini diaplikasikan oleh Rolex pada model Sea-Dweller, Breitling pada model Superocean dan Seawolf.
HEV pada Rolex Sea-Dweller |
HEV pada Breitling Superocean Steelfish |
Ada juga HEV type manual, yaitu aktivasi valve dilakukan secara manual oleh diver dengan melepas screw-down crown sebelum dekompresi. HEV type ini diaplikasikan oleh OMEGA Seamaster dan Enzo Mechana.
Manual HEV pada Omega Seamaster Planet Ocean |
Manual HEV pada Enzo Mechana |
Secara umum feature HEV ini diaplikasikan pada jam tangan yang mempunyai Depth Rating di atas 300 m, karena di atas kedalaman tersebut timbulnya efek “helium pressure” .
Dalam prakteknya sebagian besar feature HEV ini hanya sebagai pemanis dan “added-value” bagi type-type luxury watch yang ditawarkan. Ekstrimnya si Deep-Sea-Dweller yang sangat dibanggakan malahan belum pernah “nyebur” ke air …..walaupun sebatas kolam renang :))
Breitling Superocean Steelfish go for swimming |